Insinerator adalah alat pembakaran limbah padat.
Beragam insinerator bisa kita jumpai dengan mudah. Ada yang skalanya besar, juga ada yang skala kecil. Skala itu maksudnya adalah volume limbah padat yang bisa di-insinerasi oleh insinerator.
Yayasan Dian Desa mengembangkan insinerator yang mengakomodasi kebutuhan limbah padat dengan volume besar dan limbah padat volume kecil. Insinerator yang dibuat oleh YDD berbahan lokal, hemat energi, awet, mudah pengoperasiannya serta aman.
Insinerator DD Mini biasanya dimanfaatkan oleh Puskesmas yang memproduksi limbah padat medis volume kecil. Coba anda hitung ada berapa puskesmas di daerah anda, dan berapa pula puskesmas yang mempunyai pengolahan limbah padat medis yang dihasilkan?
Yayasan Dian Desa bersama PATH (Appropriate Technology in Health) pernah mengadakan riset kecil di daerah Yogya tentang pengolahan limbah padat medis di Puskesmas. Waktu itu, hasilnya cukup mencengangkan. Hampir sebagian besar Puskesmas yang kami teliti tidak memiliki pengolahan limbah padat medis. Perlakuan yang biasa mereka lakukan adalah mengubur atau membakar di ruang terbuka begitu saja limbah-limbah tersebut. Betapa mengerikannya-kan?
Insinerator DD-Best yang skalanya lebih besar, menjawab kebutuhan Puskesmas yang produksi limbah padatnya besar, bisa juga digunakan di rumah sakit kecil.
“Apakah insinerator ini hanya diperuntukkan untuk Puskesmas atau rumah sakit?” Tentu tidak.
Insinerator bisa digunakan sebagai pengolah limbah padat komunal di sebuah lingkungan perkampungan atau perkotaan. Di daerah urban Ambon-di beberapa titik, Insinerator DD Best dan DD Mini digunakan sebagai pengolah limbah komunal. Limbah padat rumah tangga.