Saat ini, pertanian adalah kegiatan utama yang dilakukan di areal P3M. Penanaman Moringa Oleifera adalah komponen utama dalam konteks program tersebut.
Walau Moringa Oleifera adalah fokus utama, di saat bersamaan kami juga mengembangkan budidaya pertanian lainnya seperti sayur mayur.
Kenapa kami memilih budidaya sayur mayur? Alasannya sederhana, karena di daerah ini sebagian besar produk sayur mayur didatangkan dari daerah lain yang berdampak pada harga yang cukup tinggi.
Untuk menopang kegiatan pertanian tersebut, keberadaan pupuk menjadi sangat vital. Untuk menjawab kebutuhan akan pupuk, kami berinisiatif untuk mengolah berbagai bahan yang ada dan bisa digunakan sebagai pupuk.
Bahan yang kami gunakan pada dasarnya adalah bahan tidak terpakai/sampah, dengan sedikit pengolahan sederhana maka terciptalah kompos.
Kompos yang kami gunakan berbahan dasar:
Komposting sederhana dari bahan-bahan di atas terbukti memacu pertumbuhan yang cukup baik pada sayur-mayur yang kami budi dayakan di areal P3M.
Ada tiga varian kompos yang kami buat dari bahan-bahan di atas. Ketiga varian kompos tersebut kami namakan Kompos MS-1, Kompos MS-2 dan Kompos MS-3.
Apa itu P3M?
P3M adalah akronim dari Pusat Pengembangan dan Pelayanan Masyarakat. P3M merupakan Program CSR (corporate social responsibility) dari PT. Kartika Prima Cipta, KPC.
Yayasan Dian Desa mendapat mandat dari PT. KPC untuk melaksanakan program tersebut.
Kegiatan CSR tidak di-desain sebagai program ‘charity’ tetapi lebih pelaksanaan kegiatan yang bersifat jangka panjang dan berkesinambungan. Artinya, jikapun nantinya sokongan program ini berakhir, masyarakat dapat melanjutkan secara mandiri rintisan kegiatan yang telah dilaksanakan selama program CSR berlangsung.
#kompos #pupuk #pupukorganik #csr #socialresponsibility #kpc #borneo #kalimantan #kalbar #kartikaprimacipta #sinarmas #pertanian #budidayasayur #comdev #communityempowerment #pemberdayaan #moringaoleifera #miracletree #vegetable